Aplikasi Karya Anak
Bangsa yang Melebarkan Sayapnya di Asia Tenggara
Gojek alias aplikasi yang lahir pada tahun 2010, namun baru diluncurkan secara digital dan resmi pada 2015, perusahaan ini telah berkembang menjadi perusahaan multinasional yang cukup besar, pada awalnya Gojek merupakan aplikasi yang hanya berbasis di motorcycle ride-hailing call center (berorientasi langsung kepada tujuan pengguna/customer) di Indonesia. Pada masa sekarang ini, Gojek telah melebarkan sayapnya sehingga dapat menjadi Super App yang multifungsi, tercatat aplikasi ini memiliki lebih dari 20 servis jasa dimulai dari GoRide, GoCar, GoBluebird, GoSend, GoBox, GoMart, GoFood, GoMed, GoPay, GoTix, dll. Servis aplikasi ini mencakup Transport & Logistics, Food & FMCG, Payments, Business hingga News & Entertainment.
Masyarakat modern, tentu
sudah sangat mengenal aplikasi ini, bahkan beberapa pekerja lebih senang
bergantung pada aplikasi Gojek daripada mengendarai kendaraannya sendiri, hal
ini cenderung disebabkan oleh faktor kelelahan dan stress apabila harus
mengatasi kemacetan di kota-kota besar. Sebagai sebuah perusahaan start-up (rintisan)
Gojek dinilai berhasil merajai layanan transportasi online di Indonesia,
dilansir dari media online aplikasi karya anak bangsa ini termasuk dalam
kategori decacorn pertama di Indonesia, dengan valuasi mencapai 10
miliar dollar AS (Fajar Anjungroso, 2020).
Pemerintahan
Indonesia pada masa jabatan pertama Ir. H. Joko Widodo (2014-2019) telah
melakukan banyak dukungan terkait perkembangan start-up unicorn. Dalam
debatnya dengan calon presiden pesaingnya Prabowo Subianto, Joko Widodo
mengatakan pemerintah sangat membantu perkembangan perusahaan start-up
melalui dukungan akses, infrastruktur dan regulasi terkait untuk menumbuhkan unicorn
baru di Indonesia. Pernyataan beliau ini disanggah oleh pesaingnya dengan
mengatakan, bahwasanya regulasi yang dikeluarkan oleh Jokowi ini merasakan
adanya tambahan regulasi yang justru berupa pajak perdagangan online serta
kebijakan tersebut dinilai oleh Prabowo mempercepat arus uang keluar negeri.
Terlepas dari perdebatan kedua capres, Gojek telah terbukti merajai pasar di Asia Tenggara dengan ekspansinya yang sangat pesat dewasa ini. Ditandai dengan hadirnya Gojek di Vietnam yang awalnya bernama Go-Viet, namun dengan attribute dan nuansa merah, masih berbeda dengan Gojek di Indonesia yang berwarna hijau. Selanjutnya Singapura dengan nama tetap Gojek serta nuansa attribute tetap hijau. Kemudian Thailand, dengan semua ekspansi berbasis Foreign Direct Investment terhadap perusahaan domestik sebagai partner di tiap-tiap negara , di Thailand sendiri Gojek berkolaborasi dengan GET, yang pada awalnya menggunakan nuansa attribute berwarna kuning. Setelah 18 bulan menjajal pasar di Thailand menggunakan merek lokal GET, sekarang Gojek telah resmi mencabut nama GET dari aplikasinya di Thailand dan mengintegrasikan dengan perusahaan di homebase.
Pernyataan dari General Manager Gojek di Thailand, Pinya
Nittayakasetwat mereka hendak melakukan rebranding dengan mengubah merek
serta meluncurkan aplikasi Gojek di bawah satu payung perusahaan tunggal, yaitu
Gojek. Menurut Pinya, strategi integrasi brand ini dapat meningkatkan
pengalaman pengguna, invetasi dan ekspansi di masa mendatang. Selain di
Thailand, Go-Viet di Vietnam juga telah berhasil melakukan integrasi ini,
tercatat pada bulan agustus lalu menjadi Gojek dan penyesuaian attribute
yang sama dengan Gojek di homebase country yaitu hijau. Akusisi total
ini menandakan pengembangan sayap perusahaan multinasional yaitu Gojek di Asia
Tenggara.
Sejak
awal peluncuran Gojek, aplikasi karya anak bangsa ini telah memiliki lebih dari
50 juta download dari empat negara yang berbeda, yaitu Indonesia,
Vietnam, Singapura dan Thailand. Dengan integrasi aplikasi yang dilakukan oleh
Gojek, sekarang pengguna hanya perlu menggunakan satu aplikasi saja jika
melakukan roaming ke negara-negara tujuan yang telah diekspansi oleh
Gojek. Sebelumnya, pengguna harus mengunduh aplikasi yang berbeda apabila
berada di negara lainnya, seperti Go-Viet dan GET.
Sumber:
CNN, Tekno Kompas, Website Resmi Gojek, Tribunnews, BBS Binus.
Written Bye, Faathir Al Hadiit
NIM 1812521026
No comments:
Post a Comment