ASCARIS LUMBRICOIDES_Hospes, Morfologi, Patologi Klinis, Diagnosa - darahpemuda.com

Ascaris Lumbricoides

•  Penyakit

Askariasis.

•  Hospes

Manusia.

•  Morfologi

- Untuk Cacing jantan berukuran 10-31 cm, ekor melingkar, memiliki 2 spikula.

- Untuk Cacing betina berukuran 22-35 cm, ekor lurus, dan pada 1/3 bagian anterior memiliki cincin kopulasi.

- Mulut terdiri atas tiga buah bibir.

- Telur yang dibuahi berukuran ± 60 x 45 mikron, berbentuk oval, berdindinge tebal dengan 3 lapisan dan berisi embrio.

- Telur yang tidak dibuahi berukuran ± 90 x 40 mikron, berbentuk bulat lonjong atau tidak beraturan, dindingnya terdiri dari 2 lapisan dan bagian dalamnya bergranula.

- Telur hias, yaitu telur tanpa lapisan albuminoid yang lepas karena proses mekanik.

Gambar Cacing Ascaris Lumbricoides (Makroskopik) 

Gambar Mulut Cacing Ascaris Lumbricoides (Pembesaran 10 x 10) 

Gambar Telur Ascaris Lumbricoides Di Buahi (Pembesaran 10 x 20) 

Gambar Telur Cacing Ascaris Lumbricoides Tidak Di Buahi (Pembesaran 10 x 40)

 

Gambar Telur Cacing Ascaris Lumbricoides Yang Berisi Embrio (Pembesaran 10 x 40) 

•  Patologi klinis

    Larva di pulmo menyebabkan sindrom Loeffler, juga dapat menyebabkan bronko pneumonia. Untuk Cacing dewasa di dalam rongga usus dapat menyebabkan ileus obstruktif. Bila cacing dewasa menetap di tempat-tempat yang tidak biasa (apen diks, peritoneum, saluran empedu, trakea) disebut infeksi ektopik.

•  Diagnosa

Adanya telur dalam tinja.

Cacing dewasa yang keluar dari mulut, hidung, atau tinja.

•  Terapi

   Piperazin sitrat, pirantel pamoat, mebendazol, dan albendazol.